Sanggah CUCUK
SANGGAH CUCUK
Sanggah cucuk berpenampang segitiga
yang memiliki tangkai yang ditancapkan ke tanah. Sanggah cucuk merupakan sarana
untuk bhuta yadnya dengan sarana korban suci binatang unggas ayam.
Bentuk
segitiga melambangkan tiga kekuatan Ida Sang Hyang Widhi sebagai kekuatan
menguji keimanan manusia di dunia yang disebut Tri Mala Paksa
Kata cucuk
berasal dari kata cuta yang berarti Nista atau Kotor yang berubah bunyi
menjadi cutaka, agar memiliki arti
maka cutaka menjadi cuntaka yang
berarti MALA
Kata TRI
MALA PAKSA memiliki arti adanya tiga kecendrungan yang menimpa kehidupan mahluk
di dunia, khususnya manusia
TRI MALA
PAKSA terdiri dari :
Bhuta, Kala, dan Durga
Ketiga
kekuatan diatas merupakan manifestasi dari Panca
Maha Bhuta dan bersumber dari “Pertiwi
TATTWA”
Satu Tangkai
bambu sanggah cucuk yang ditancapkan ketanah adalah simbul sikap mesuku tunggal dan memiliki sifat kroda (memurti), sehingga ketiga kekuatan tersebut
dapat menggangu keseimbangan antara bhuana agung dan bhuana alit. Dengan terganggunya
keseimbangan tersebut, maka mullah gejala – gejala yang dirasakan oleh manusia
sebagai penderitaan atau kesakitan yang disebut Bucari
Jadi Tiga
kekuatan Mengganggu tersebut diberi sebutan bhuta bucari,kala bucari,durga bucari
Yang dinetralisir
oleh tiga kekuuatan Sang Hyang Widhi yaitu, bhuta hita, kala hita, durga hita
Jadi,
sanggah cucuk tersebut adalah sebagai simbul stananya Sang Hyang Ibu Pertiwi yang menjadi kekuatan penetralisir dari
kekuatan mengganggu diatas dengan swabhawa sebagai “Sang Hyang Sri Basunari”.
Diposting Oleh : Unknown ~ Kunaruhblog

0 komentar:
Posting Komentar